Medan, SUN - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi
Waseso (Buwas) mengatakan Indonesia menjadi sasaran utama bagi mafia narkoba
jaringan internasional untuk memasarkan hasil produksi sabu-sabu dan pil
ekstasi.
"Di China harga sabu-sabu Rp200 juta/kilogram, sedangkan
di Indonesia Rp1 miliar hingga Rp2 miliar/kilogram," kata Buwas pada
pengukuhan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan, Pencegahan, Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dan pemusnahan narkoba di Lapangan Merdeka
Medan, Kamis (19/10).
Karenanya, kata Buwas, perlu kerjasama antara pemerintah dan
aparat penegak hukum untuk melakukan pemberantasan narkoba. "Kita
(Indonesia, red) jadi laboratorium dunia untuk peredaran narkoba. Untuk itu,
mari sama-sama kita berantas narkoba. Hantam bandar narkoba di Indonesia,"
ujarnya.
Ditanya berapa jumlah bandar narkoba yang ditembak mati
petugas BNN di Indonesia, dia mengaku kurang banyak dan malah lebih banyak
korban penyalahgunaan narkobanya. "Paling puluhan bandar yang mati,
sedangkan bandar ini pembunuh massal," ujarnya.
Buwas
mengharapkan pemerintah Indonesia segera merealisasikan penjara khusus pelaku
narkoba dengan pengawalan dan pengawasan buaya. Itu memberikan efek jera
kepada pelaku narkoba. (Tim)
Post A Comment:
0 comments: