Masyarakat Ingatkan Gubsu Dan Kadisdik Provsu, Selamatkan Dunia Pendidikan

Share it:

Medan, SUN – Masyarakat ingatkan Gubernur Provinsi Sumatera Utara dan Kepala Dinas Pendidikan Provsu Dr. Drs. Arsyad Lubis, MM selamatkan dunia pendidikan dengan menempatkan guru senioran jadi kepala sekolah yang miliki moral dan leadership dengan SDM berkualitas dalam dunia pendidikan.
Dunia pendidikan gudangnya karakter untuk dikaderkan bagi siswa yang menjadi generasi penerus bangsa. Guru apalagi kepala sekolah wajib dan harus jadi pendidik terbaik, teladan dan panutan sebagai dewan pencetak dan penyelamat siswa pintar dan handal siap terjun jadi generasi penerus, apalagi sebagai kepala sekolah memiliki leadership, moral dan SDM berkualitas dalam dunia pendidikan.
            Bagaimana siswa jadi handal dan penerus, sementara guru dan kepseknya saja sudah berengsek, abal-abal, tidak bermoral sebagai guru, apalagi sebagai kepala sekolah. Terlihat seperti yang dipertontonkan kedua oknum kepala sekolah SMAN 2 Medan dan SMAN 13 Medan, sungguh malu dan menodai dunia pendidikan di daerah ini.
            Enam bulan sudah permasalahan itu yang menggangu kepemimpinan Gubsu disebut pula Paten dari Kepala Dinas Pendidikan Provsu, tidak juga mendapat penyelesaian. Sehingga timbul pertanyaan pada masyarakat, ada apa dan kenapa Gubsu DR. Ir. HT Erry Nuradi MSi dan Kepala Dinas Pendidikan Provsu DR. Drs. Arsyad Lubis, MM, belum juga mengambil tindakan tegas bagi kedua kepsek bermasalah itu? Pertimbangan apa dan apa yang ditakutkan dalam menegakkan hukum, keadilan dan kebenaran dalam dunia pendidikan? percayalah harap masyarakat, tidak ada beking di Indonesia yang merusak dunia pendidikan apalagi di daerah ini. Rakyat dan Tuhan selalu bersama orang/pejabat yang berani dan tegas menegakkan keadilan dan kebenaran. Ingat ada motto hukum mengatakan, takut karena salah, berani karena benar.
Kapan ada perubahan terbaik lagi di Pemprovsu bila permasalahan seperti di kedua SMA negeri yang memalukan itu bisa berlarut-larut tak berkesudahan, dan sampai sekarang masih misteri. Sementara data hukum pelanggaran kedua kepsek sudah jelas, selain di tangan gubsu, juga kadis pendidikan, inspektorat dan DPRDSU.
            Belum adanya sikap dan tindakan tegas dari Gubsu Dr Ir HT Erry Nuradi MSi dan Kadisdik Provsu Dr. Drs. Arsyad Lubis, MM untuk menetapkan dan melantik Kepala Sekolah SMAN 2 Medan dan SMAN 13 Medan yang baru membuat situasi dan kondisi semakin tidak kondusif dan sangat menganggu proses belajar dan mengajar di sekolahan tersebut sampai dengan sekarang ini.
            Hal itu sangat dikeluhkan para guru, staf dan siswa di kedua sekolahan bermasalah itu, serta meminta perhatian sangat dari gubsu dan kadisdiksu mohon terbuka pintu hati mereka melihat kondisi kedua sekolahan yang mengundang polemik itu menjadi rapor merah dalam dunia pendidikan di daerah ini.
            Padahal seperti yang diketahui dan diberitakan oleh PERS SUARA NURANI (SUN) di edisi terdahulu, dimana para guru dan staf sudah membuat surat keluhan mereka kepada Gubsu, Inspektorat, Kadisdiksu, dan DPRDSU khusus kekesalan mereka melihat sikap dan kepemimpinan Plh Kepsek SMAN 13 Medan, yang tidak menunjukan sikap sebagai Plh Kepala Sekolah.
            Menyikapi kondisi dan lambatnya penyelesaian dari gubernur dan kepala dinas pendidikan provsu yang hingga sampai sekarang sekitar lima bulan belum terlihat kepastian hukumnya, dimana kepala sekolah SMAN 13 Medan belum juga diganti, untuk itu menurut sumber rencananya pihak guru, staf dan siswa termasuk orang tua siswa akan melakukan unjuk rasa ke kantor Gubsu, Dinas Pendidikan Provsu, dan DPRDSU dalam waktu dekat ini bila juga tidak dilantiknya kepala sekolah yang bermoral, berkualitas dan memiliki leadership dalam dunia pendidikan. ( Tim PERS SUN )
Share it:

Berita

Hot News

Post A Comment:

0 comments: